Senin, 14 Juli 2014

kasus Hepatitis B



Narasi kasus 2
Seorang pasien bernama Tn Dodi, umur 46 tahun , bekerja sebagai guru  SD. BB Tn Dodi saat ini adalah 60 kg dengan TB 168 cm. Pasien didiagnosa menderita hepatitis B. Saat ini pasien sedang mengalami rawat inap diruang interna laki-laki. Kondisi pasien saat ini compos mentis. Hasil pemeriksaan lab terakhir menunjukan kadar SGOT : 58 U/L, SGPT : 78 U/L, asam urat : 6,2 mg/dl , albumin  : 3,4 mg/dl dan hasil pemeriksaan HbSAg positif. Pasien mengeluh mual, sering pusing dan wajah terlihat pucat . suhu tubuh pasien 37 , tekanan darah 120/80 mmHg. Hasil recall diperoleh :
Makan pagi : nasi tim (3 sdm) + telur bumbu kuning (1/2 butir) + tumis wortel ( 2 sdm)
Selingan : teh hangat + dadar gulung ( 1 buah)
Makan siang : nasi tim ( 6 sdm ) + ikan bb kecap ( 1 ptg ) + pepaya ( ½ ptg)
Selingan : sirup + pie buah (1 bh)
Makan malam : nasi tim ( 5 sdm) + rolade ayam (1 ptg) + tumis gambas ( 3 sdm)

Kaji kasus tersebut dengan NCP !





Hasil recall

Waktu
Menu
Bahan
Berat
E
P
L
KH
Pagi
06.00
Nasi tim
Nasi tim
10
11,7
0,2
0
2,6
Telur bumbu kuning
Telur ayam
20
31,0
2,5
2,1
0,2
Tumis wortel
wortel
15
6,7
0,2
0
1,6
minyak
2
17,2
0
0,2
0







Selingan
09.00
Teh hangat
Teh
5
2,5
0
0
0,5
Gula pasir
13
50,3
0
0
13,0
Dadar gulung
Tepung terigu
7
25,5
0,7
0,1
5,3







Siang
12.00
Nasi tim
Nasi tim
20
23,4
0,4
0
5,1
Ikan bb kecap
Ikan segar
50
49,0
9,1
1,2
0
pepaya
pepaya
55
21,4
0,3
0,1
5,4







Selingan
03.00
sirup
sirup
11
23,5
0
0
6,1
Pie buah
Tepung terigu
7
25,5
0,7
0,1
5,3
mentega
2
14,2
0
1,6
0
Telur ayam
10
15,5
1,3
1,1
0,1







Malam
18.00
Nasi Tim
Nasi tim
17
19,9
0,4
0,0
4,4
Rolade ayam
Daging ayam
50
142,4
13,4
9,4
0,0
Tumis gambas
Gambas
10
2,0
0,1
0
0,4








Total



484,9
29,9
17,8
50,4












NUTRITION CARE PROCESS
( NCP )
A.     IdentitasKlien

·         Nama                           : Tn. Dodi
·         Umur                           : 46 Tahun
·         BB                               : 60 kg
·         TB                               : 168 cm
·         Jenis kelamin               : Laki-laki
·         Pekerjaan                     : Guru SD
·         Keluhan                       : mual, sering pusing dan wajah terlihat pucat
·         Diagnosa                     : Hepatitis B

B.       Skrinning Gizi

Resiko ringan

Resiko Sedang

Resiko Tinggi

Berat badan turun 2,5-5 kg dalam 6 bulan terakhir

Berat badan turun 5-7,5 kg dalam 6 bulan terakhir

Berat badan turun >7,5 kg dalam 6 bulan terakhir

RBW =80- 120 %
RBW = 70- 80 %  atau 120-130 %

RBW = < 70 % ATAU >130 %

IMT = 20-25 kg/ m²
IMT = 17- 18 atau 30 – 35 kg/m²

IMT = < 17 kg/m² atau > 35 kg/m²

Mual/ muntah ringan, diare
Mual / muntah berkepanjangan , diare

Malabsorbsi

Nafsu makan turun

Tidak ada nafsu makan

Mendapat makanan perantara dan/MLP

Gangguan mengunyah atau menelan

Decubitus ringan dan atau terbuka lainnya

Decubitus berat atau luka terbuka yang tak kunjung sembuh

Hipertensi

Gagal ginjal

Menderita penyakit pancreas berat

Atherosklorosis , peningkatan profil lemak darah

Stadium awal penyakit kanker dan / kemoterapi

Kanker stadium lanjut dengan kakeksia

Menjalani operasi ringan

Menjalani operasi berat

Menjalani operasi saluran cerna

Anemia

Diabetis tidak terkontrol

Malnutrisi

Ulkus

Ganggaun saluran cerna ,pendarahan saluran cerna

Pasien di ICU luka bakar

Istirahat ditempat tidur
Menderita penyakit jantung kongetiv

Mengalami sepsis

Dehidrasi ringan

Stroke

Trauma multiple

Albumin 3,2 – 3,4 mg / dl
Albumin 2,8 – 3,1 mg/ dl

Albumin <2,8 mg/ dl

Total limphosit 1200 – 1500 sel /m³

Total limphosit 900 – 1200 sel /m³

Total limphosit < 900 sel /m³

Depresi ringan

Depresi sedang

Depresi berat

Demam ringan

Lainnya

Lainnya

Keterangan :
Pasien dikatakan beresiko tinggi
Bila terdapat 1 atau lebih faktor resiko tinggi atau 3 atau lebih dari faktor resiko sedang atau 6 atau lebih faktor resiko ringan.
Ahli gizi harus melakukan penilaian status gizi secara lengkap perlu dilakukan evaluasi kembali dalam 3 – 5 hari.
Pasian dikatakan beresiko sedang
Bila terdapat 2 atau lebih factor resiko seadng atau 4 – 6 faktor resiko ringan .
Ahli gizi harus menemui pasien paling  lambat dalam 3 hari , lakukan penilaian status gizi yang diperlukan evaluasi kembali  3 – 5 hari .
Pasien diakatakan beresiko ringan
Bila terdapat < 4 faktor resiko ringan , cek kembali dalam 7 – 10 hari.
Kesimpulan :
Resiko : resiko Ringan
Ahli gizi : asenisa aftri

c. Nutrition assessment
Antropometri

-        Berat Badan = 60 kg
-        Tinggi Badan = 168 cm
-        BBI                 = (168-100) – 10% (168-100)
        = 68 – 6,8
       = 61,2 kg
-         IMT = 60 kg/1.68 m2 = 21,25 kg/m2 (normal)
-         RBW = ( BB / (TB-100) x 100 %
= 60 / ( 168 -100) x 100 %
= 88,23 % normal
Biokimia
-       Albumin : 3,4 mg/dl (rendah) → normal : 4 -5,2 mg/dl
-       SGOT : 58 U/L (Tinggi) ; Normal s/d 37 U/L)
-       SGPT : 78 U/L(Tinggi) ; Normal s/d 42 U/L)
-       Asam urat : 6,2 mg/dl ( normal)
Sumber : penuntun diet,2010
Klinis/Fisik

-          Kesadaran : compos mentis
-          Tekanan darah : 120/80mmHg (normal)
-          Suhu : 37 (normal)
-          mual, sering pusing dan wajah terlihat pucat
Sumber : penuntun diet,2010
Dietary History / Riwayat Makan

Kebiasaan makan Rd adalah 3 kali sehari, 2 kali selingan.
Kebiasaan makan pasien:
*       Makan pagi : nasi tim (3 sdm) + telur bumbu kuning (1/2 butir) + tumis wortel ( 2 sdm)
*       Selingan : teh hangat + dadar gulung ( 1 buah)
*       Makan siang : nasi tim ( 6 sdm ) + ikan bb kecap ( 1 ptg ) + pepaya ( ½ ptg)
*       Selingan : sirup + pie buah (1 bh)
*       Makan malam : nasi tim ( 5 sdm) + rolade ayam (1 ptg) + tumis gambas    ( 3 sdm)
Audit Gizi
E                 = (buruk)
P                 = (buruk)
L                 = (buruk)
KH             = (buruk)

AktivitasFisik
Guru SD

D.Diagnosa Gizi

a.        Domain Intake
Kekurangan Inteke Makanan Dan Minuman Oral (NI-2-1) disebabkan kurangnya penegetahuan terhadap kecukupan kebutuhan makanan dan minuman oral yang di buktikan dengan hasil audit gizi energi 19,80 % buruk, protein 39,08 % buruk, lemak 26,17 % buruk, dan karbohidrat 13,1 % buruk.

b.        Domain klinis
Perubahan nilai laboratorium (NC-2.2) yang disebabkan gangguan fungsi hati yang ditandai dengan hasil laboratorium SGOT : 58 U/L (tinggi), SGPT : 78 U/L (tinggi), dan Albumin : 3,4 mg/dL (rendah).

c.         Domain Prilaku
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan / zat gizi (NB-1.1) yang disebabkan Keyakinan / perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan makanan / zat gizi dan disebabkan juga karenakurangnya informasi dibuktikan dengan recall makan Tn Dodi yang tidak bervariasi dan tidak seimbang.





E. Intervensi Gizi

1.      Tujuan Diet
a.       Jangka Pendek                      : Memperbaiki defisiensi zat gizi
                                             
b.      Jangka Panjang                    :Mengubah asupan makanan yang jauh lebih bernilai  gizi yang seimbang

2.    Jenis Diet                                 : Diet Hati III

3.    Perhitungan zat gizi dan cairan           :

                       
-          BBI
=
(168 – 100 ) - 10% ( 168 – 100 )

=
68 – 6,8

=
61,2 kg

-          Energi
=
40 x BBI
=


=
40 x 61,2

2448 kkal













-          Protein
=
1,25 x BBI
=


=
1,25 x 61,2
=
76,5 gram


76,5  gram x  4     x  100 %
=
12,5 %


       2448












-          Lemak
=
25 % x 2448 kkal
=
68 gram


             9







-          KH
=
(76,5 x 4 ) + ( 68 x 9)



=
2448 – ( 306 + 612 )



=
2448918



=
1530
=
382,5
                                                4
Kebutuhan Cairan = 35 cc/kg x 61,2 kg = 2142 cc

4.      Prinsip Diet           :
a.       Energi cukup
b.      Protein cukup
c.       Lemak Cukup
d.      Karbohidrat tinggi
e.       Cairan Cukup

5.      Syarat Diet            : 
-          Energi diberikan cukup yaitu sebanyak 2448 kkal diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien.
-          Protein diberikan cukup sebanyak 76,5 gram untuk memperbaiki sel – sel atau jaringan yang rusak
-          Lemak diberikan cukup sebanyak 68 gram dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi untuk mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak
-          Karbohidrat diberikan tinggi sebanyak 382,5  gram untuk sumber tenaga
-          Cairan diberikan cukup
-          PKTS

6.      Bentuk makanan   : Lunak

7.      Frekuensi               : 3 X makanan utama, 3 X makanan selingan

8.      Rute                      : Oral

9.      EdukasiGizi

o   Topik
:
Diet untuk penderita hepatis B
o   Sasaran
:
Tn.Dodi dan Keluarga


o   Waktu
:
± 30 menit


o   Peraga
:
Leaflet/Foodmodel


o   BentukEdukasi
:
Ceramah, diskusi dan tanya jawab


o   Materi
:
Gizi seimbang untuk penderita Hepatitis B


Makanan yang dianjurkan untuk penderita Hepatitis B


Faktor-faktor penyebab utama Hepatitis B
Bahaya penyakit Hepatitis B beserta penyakit komplikasinya.


10.  Monitoring dan Evaluasi

-          Asupanmakanan
Jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh Tn.Sdodi yaitu makanan yang mengandung Zat gizi lengkap, Energi , Protein, lemak cukup dan karbohidrat tinggi jadi asupan makanan Tn.dodi harus dipantau apakah sudah sesuai dengan yang dianjurkan
-          Memonitor perkembangan hasil lab Tn.Dodi apakah sudah normal
-          Memonitor dan mengevaluasi ketaatan diet yang dianjurkan untuk Tn.Santo



















1 komentar:

  1. Emperor Casino - Shootercasino
    The Emperor casino is the หาเงินออนไลน์ place where you can play Slots, Table Games, 제왕 카지노 Roulette, Video 메리트카지노 Poker, Casino Slots, Texas Hold'em, Slots, Poker, Agenda and more.

    BalasHapus